Minggu, 27 Maret 2011

Hypocrate

Ku mengira kau telah berubah. Berubah dari kesalahan yang dulu telah membutakan hatimu. Aku memunafikan keaadaanmu tapi tak ada artinya lagi.
Kau telah melukai pemandagan wajahku dengan tintah kelam yang kau usapkan pada mukaku.
Aku merasa kecewa terhadap tingkahmu yang berkepanjangan tak pernah berubah. Itu itu saja yang telah kau perbuat. Kau telah menganggap itu adalah perbuatan mulia dalam otakmu. Tapi tidak dimataku, dimata orang orang dan yang terpenting di Mata Allah SWT.
Kau adalah sampah kehidupan. Sungguh sangat sadis pernyataanku kepadamu tapi itulah yang pantas buatmu. Ku tak habis fikir kau melakukan ini semua. Kau mendekati sempurna di mataku tapi mengapa sikap, tingkah laku, dan sifatmu terbalik 180 derajat.
Kau menipuku dengan sejuta sandiwaramu. Memperdayaiku dengan rupamu yang tak ada celah busuknya. Kemanakah kau akan membawa semua hasil perbuatan harammu itu?. Itu semua takkan mampu membawamu sampai ke surga kelak.
Jangankan surga Nerakapun takkan mampu menerimamu bila separah itu tingkahmu. Kemana jiwamu yang beriman kau simpan? Kemana agamamu kau pertaruhkan jika seperti ini ahlakmu?
Akankah dirimu begini terus hingga ajal itu mendekatimu?
Sungguh ironi dirimu yang hidup dalam gemerlap kegelapan dunia. Kau tak lagi memikirkan kehidupan masa depanmu yang tau akhirnya akan bagaimana. Yang ada di otakmu hanyalah kesenangan semata dan sesaat. Keegoisan dan kerakusanmu mengalahkan semua kesadaranmu. Akal apakah yang kau pakai berfikir? Apakah di otakmu tak lagi berada di segmen normal? Aku kehabisan persediaan kata kata yang bisa terangkai buatmu. Ku kaku melihat tingkahmu dan cukuplah sampai disini ku membahas tentangmu yang tak punya arti di kehidupan ini.

Minggu, 20 Maret 2011

D'Noisy Full


Hari yang melelahkan untuk jiwaku tapi bahagia dalam batinku. Bertemu mereka yang selama ini kurindukan. Kurindukan karena mereka adalah sahabat sahabat terbaiku semasa putih abu abu hingga sekarang.
Di GOR Sudiang disinilah pertemuan itu terhelak, saat semuanya lulus berkas (PT SEMEN TONASA) dan dengan niat mengikuti tesz dan dijadikan ajang reunian kecil kecilan.
Tak bisa ku ungkapkan dengan hanya sebuah kalimat yang indah.
Rahmat Hidayat teman sebangku waktu kelas 1 SMK trakhir ketemu 17 Agustus 2008, dan disini aku bisa bertemu kembali, lama juga baru ketemu.
Semua D'Noisy yang hadir saat ini.
Ashal, Roby, Malik, Rahmat, Ikha, Vhyra, Sri, Iche, Lisma, Yulhie jumlahnya 11 orang. Hampir 50% 1 kelaz sewaktu SMK ada di tempat ini. Walaupun ku lelah namun semuanya terobati dengan kehadiran mereka, bagiku sahabat it's my life.
Mereka adalah saudara saudara baruku yang kan selalu dalam ingatanku hingga akhir hidupku kelak.
Tidur hanya 2 jam pulang kerja jam 3 pagi dan bertolak ke GOR Sudiang. Tujuan mengikui tezt tp lebih pluznya ketemu dengan sahabat sahabatku. Tuhan Maha Mengetahui, aku yang hanya tidur sekian jam bisa fit hingga sore bahkan sampai malam SubehanaAllah. Semuanya telah tertakdir dan terjalani seperti apa adanya.
Aku tak lagi memikirkan tezt tapi yang ku harapkan kapan lagi aku punya waktu yang sama dengan mereka hingga dapat bertemu kembali. Disini aku hanya membahas Rahmat karena hanya dia yang baru ketemu lagi setelah sekian lama. Tapi yang lain sering bahkan selalu ketemu. Dia tetep cuek dan tidak banyak cerita, tidak ada beda saat dia masih di putih abu abu dulu. I luph D'Noisy.

D'Noisy Semangad dan tetap Ekzist.

Rabu, 16 Maret 2011

332 REAKT

Semuanya tak menyangka. Aku hanya merasakan hal yang seperti biasa. Tak ada sedikitpun dibenakku bila ini akan terjadi. Dan kusyukuri itu.
Aku bahagia bukan karena diriku. Tapi karena melihat semua temanteman berhasil ditahap awal ini.
Alhamdulillah Ya Allah SWT. Bibir ini melafalkan rasa syukurku waktu mendengar mereka (temantemanku) berhasil.
Rasa lelah yang selama ini menemaniku seakan sirna waktu ku dengar kabar baik ini. Meskipun ini hanya baru awal tapi ku berharap dan berdoa semoga kesuksesan ini akan mengantarkan mereka sampai benar benar berhasil amien.

Sekarang ku tak mau berharap lebih dengan ini semua. Aku hanya ingin melakukannya dengan keikhlazan. Karena ada rasa syukur yang sangat bermakna saat ku dapatkan hasil dari keikhlazan. Aku akan berusaha tapi tak seagresif yang orang lain lakukan. Aku selalu optimis tapi aku tak mau memaksakan kehendak. Karena ku tahu semuanya telah di atur oleh_Nya.
Hanya usaha dan doa yang harus ku lakukan.
Karena semuanya ada pada_Nya. Tak akan ku perbudak inginku dengan nafsuku. Tapi akan ku perbudak dengan rasa ikhlaz.

Minggu, 13 Maret 2011

All About me!


Cinta . . .
Tak ada habisnya kalau ngebahas tentang kata yang satu ini.
Begitu banyak defenisi tentang cinta.
Namun tak satupun yang membuat cinta itu bermakna menurutku.
Tanya kenapa?
Karena saat ini aku perhatikan defenisi defenisi tentang cinta yang dikeluarkan banyak orang.
Hanya mengandung emosi sesaat yang hanya mengunggulkan nafsu dari pada hakikinya.
Aku juga tak mau menjudge pada statement orang karena kita tinggal di negara yang demokrasi.
Setiap orang bebas mengeluarkan pendapat.
Aku disini hanya ingin berbicara tentang yang aku lihat dan rasakan.
Cinta yang belakangan ini aku rasakan yang di peruntukkan insan terhadapku hanyalah cinta palsu (meskipun tak semuanya).
Karena cinta yang ku temukan di penghujung jalan (kayak lirik lagunya Agnes) hanyalah cinta yang mencintaiku karena ada apanya, bukan apa adanya.
But it's ok, cuek aja karena seperti yang aku maksud tadi setiap orang punya pandangan yang berbeda beda.
Mungkin itulah salah satu sebab akibatnya ku sering mengalami yang namanya kegagalan.
Karena dia telah tau aku tak punya banyak materi.
Sedih juga kisahku tapi yah sudahlah kata Bondan Prakoso it's gonna be ok.
Hidup itu hanyalah cobaan dan jangan membuat dirimu takut pada cobaan tapi buatlah cobaan itu takut padamu.

Lanjut soal cinta . . .
Kadang aku juga tak mengerti mungkin karena jaman sudah modern.
Hingga banyak yang berprinsip tak bisa hidup tanpa materi.
Tapi menurutku fine fine saja.
Karena rata rata (tidak semuanya, yang merasa saja dot com) cewep yang selama ini kutemui yah itu.
Semuanya menjurus kepada materi materi dan materi.
Itulah yang membuatku sering ilfeel.
Aku mencari yang jujur dan tulus meskipun susah tapi aku mau yang mencintai diriku apa adanya.
Aku merindukan sosok yang mencintaku bukan karena kebohongan tapi ke ikhlasan.
Dimanakah berada sosok yang kurindukan itu?
Apakah masih berada di pangkuan_Nya?
Ataukah ada disekitarku, tapi aku tak menyadarinya?
Aku tak mau membuat hidupku sulit hanya karena cinta.
Tapi aku juga butuh yang namanya kasih sayang dari seorang insan selain orang tua dan keluargaku.
Rabel pernah mengatakan di dalam lirik lagunya kalau jodoh di tangan Tuhan.
Semuanya memang tak salah dan benar adanya.
Tapi tak mungkin juga jodoh itu datang dengan sendirinya.
Jodoh itu sama dengan rezeki.
Tau kenapa?
Rezeki kalau hanya mengandalkan doa tanpa usaha itu mujizat tak nyata menurutku.
Sama juga dengan jodoh, tapi jangan terlalu dipaksakan karena Tuhan pasti akan menunjukkan jalan_Nya.

Cinta . . .
Kita selalu mencari yang terbaik dan bisa sejalan dengan apa yang kita inginkan meskipun tak 100%.
Mencari yang terbaik kadang melekat kata Playboy dari pandangan orang.
Aku pernah membaca sebuah artikel kalau pacaran itu adalah ajang untuk mencari yang terbaik.
Benar apa tidak tapi kata kata itu tercenah di pemikiranku dalam hal positifnya.
Dalam urusan cinta aku tak pernah main main.
Karena diawal sebelum memulai hubungan aku tak bisa bila hati memang tak tak ada rasa.
Akan ku katakan pada hatiku TIDAK jika memang tak ada cinta.
Aku selalu memulainya dengan cinta.
Meskipun ditengah pengaruan cinta selalu tak sejalan yang selalu berujung pada perpisahan tapi aku orangnya setia (bukan promosi).
Karena terbukti tak pernah ada di dalam benakku untuk mendua yang biasa di kategorikan selingkuh.
Aku tak suka itu, karena ku kembalikan pada diriku jika seandainya aku yang diduakan pasti jua akan kecewa.
Jadi jangan menjudgeku tak setia bila menjalani sebuah hubungan.
Beruntunglah cewep cewep yang pernah menjadi labuhan cintaku (geer dikit tak apaapa kan memang setia).
Maka dari itu (buat cewepcewep) jangan berpikir cowop yang sering gonta ganti cewep itu brenzek, tapi cari tau dulu sebabnya.
Mungkin ada yang sama denganku yang hanya mencari arti kesempurnaan dari yang tak sempurna.

Jumat, 11 Maret 2011

Big Four

Hemm . . . Kerja lagi dan di tempat kerja lagi.
Disinilah ku temukan kehidupan baru dan saudara baru.
Saat berada ditempat kerja dan berkumpul dengan teman ada kebahagiaan tersendiri yang kurasakan.
Kocak . . . .
Yah semuanya kocak dan seterez, seterez dalam artian seruseruan saat lagi ngumpul.
Disinilah awal dari petualangan hidup yang kujejaki bersama mereka.
Kadang untuk menggapai kesepakatan yang sejalan memang susah,
Apalagi mengumpulkan menjadi satu pemikiran dari 25 kepala huft . . . ngebayangin gimana susahnya.
Tapi itu tak menciutkan kebersamaan kami, malah semakin akrab.
Karena menurut kami semuanya adalah saudara yang harus kita terima kelebihan dan kekurangan yang di punyai masing masing individu.
Mulai dari komandan regu yang super duper disiplin.
Pemikiran pemimpin yang dia pakai menurutku 98% logika dan sisanya perasaan.
Kebayangkan gimana disiplinnya.
Meskipun begitu kami sering juga melanggar dan biasa mengabaikan perintahnya.
Yah bicara soal komandan reguku memang tidak ada habisnya kalau aku harus merangkum dari 24 pendapat teman temanku.
Ada plus dan minutznya tapi kayaknya kebanyakan minutznya dech upz . . .
Tapi kita nyantai aja karna udah tau cara ngatasin perintahnya.
Itulah salah satu dari sekian banyak uneg uneg yang membuat kami tetap kompak dan tetap sejalan.

Saat apel biasanya paling seru saat komandan lagi kasi pengarahan ajja ada yang biasannya tidak mempedulikan dan asik sendiri cerita.
Kalau dah ditegur pasti semuanya pada nyahut dan ancur lagi dech ribut abiz . . .
Seruuuu . . . Kadang juga kalau lagi ada masalah biasa tenang sekali saat apel diam diam dan diam.
Hanya terdengar suara arahan komandan reguku.

Mungkin tidak cukup kalau hanya 1 NOVEL untuk menceritakan cerita dari regu empat atau biasa ku sebut Big Four.
Suka duka yang begitu banyak meskipun ini baru berjalan hampir 2 tahun.
Semuanya terasa indah dengan perbedaan.
Dan itu yang membuat kita jadi satu.

Selasa, 08 Maret 2011

Diaaa


Datang karena ku undang.
Yeah . . . mungkin itu sangat cocok dengan apa yang kualami sekarang.
Dia datang kembali setelah aku yang memulai hubungan talisilaturahim.
Dia berada di tengah tengah kehidupanku sekarang.
Dia yang pernah ku kecewakan karena ku tolak rasa inginnya terhadapku.
Ku mengira dia marah tapi dia masih terbuka untukku.
Dulu memang ku akui aku salah karena telah mengabaikan rasanya.
Tapi dulu aku memang tak bisa memaksakan rasaku untuk merespon rasanya.
Karena rasa itu tak bisa dipaksakan, ataupun karena rasa kasihan.
Tapi rasa itu haruslah ikhlas.
Dia selalu ada di hari hariku belakangan ini.
SMSnya selalu meramaikan Inbox HaPeku.
Dia telah mengaggapku sahabatnya.
Tiap SMSnya selalu ada kata sob yang artinya sobat atau Sahabat.
Aku tak pernah membayangkan dia masih mau menerimaku sebagai temannya.
Meskipun dulu telah kusakiti dengan jawaban rasaku yang mengatakan TIDAK.
Dia masih seperti yang dulu.
Lugu, polos dan apa adanya yang ngomongnya ceplaz ceploz tanpa beban.
Aku tau sekarang, dalam hal kehidupan dia tak seperti dulu.
Ku dengar kabar kalau dia sudah bekerja.
Dan trakhir aku dengar langsung dari dia katanya dia lagi kursus.
Alhamdulillah aku ikut bersyukur meskipun tidak ku ungkapkan di hadapannya.
Mungkin ia baru banyak berfikir tentang masa depannya.
Dulunya ia selalu pasrah dan tidak pernah semangat untuk bangkit dengan tujuan masa depan.
Dalam renggang waktu saat aku lost conteck sama dia, akupun mendapatkan berita kalau Ayahnya meninggal.
Tapi sampai saat ini aku belum berani menanyakan kebeneran hal ini kepadanya.
Aku takut dia sedih, jadi ku biarkan berlalu tanpa ada apa apa.
Ku yakin berita ini benar adanya karena sahabat terdekatnya yang memberitahuku.
Sahabatnya yang bernama Fitri, dia tak pernah berbohong padaku kalo soal dia.
Karena dulu sahabatnya itu selalu bilang padaku untuk menerimanya tapi tetep aku tak pedulikan.
Dan sampai saat inipun sahabatnya itu selalu dan selalu ingin melihat aku bersama dia, dalam hal ini pacaran.
Tapi hatiku tak bisa untuk menerimanya.
Dulu memang ku pernah berfikiran untuk menghapus dia dari hidupku.
Dulu aku emosi melandaku karena ada teman seprofesiku yang mulutnya tak punya rem kalo cerita.
Dia cerita sana sini tentangku sama dia padahal semuanya tak benar adanya.
Sampai kuping ini terasa panas dan kucamkan untuk tak berkomunikasi dengannya.
Dulu memang egoismeku sangat tinggi.
Karena ku malu dengan rumor yang bredar tapi tak benar.
Ini semua karena teman seprofesiku yang mengumbar gosip yang tidak tidak tentangku bersama dia.
Sekarang semuanya telah berlalu dan biarlah masa lalu itu menjadi pelajaran buatku.
Sekarang persahabatan membuatku jadi dekat dengannya.
Dan ku berharap dia akan tetap dan tetap menjadi sahabatku.
Amien . . .

Sabtu, 05 Maret 2011

Sendiri


Tak ada teman untuk berbagi di sampingku.
Tak ada benda yang mau mendengar kisahku.
Aku sendiri dalam keheningan hidupku.
Bergelut dalam dunia nyata ataupun maya aku tak punya penyemangat.
Tak ada lagi support dari mereka yang kurindu.
Aku bagai karang ditengah lautan.
Kokoh berdiri sendiri dan hanya dapat di nikmati indahnya.
Tanpa tau kalau aku dalam kesepian yang mendalam.
Aku merindukan yang kurindu.
Yang kurindu adalah yang membuat aku merindukannya.
Entah siapa, entah dimana dengarlah kerinduan hati yang terdalam ini.
Aku ingin tak ada rindu di dalam kalbu.
Karena ku mau semuanya ada di dekatku.
Aku tak ingin jauh dari kehidupan yang riuh.
Aku selalu ingin bersama yang kurindu.
Hingga rindu itu pupus dalam jiwaku.
Kucoba kepakkan sayap sayapku untuk melintasi hidup.
Meninggalkan kesendirian yang menemaniku.
Tapi tetap saja tak bisa.
Dimanapun aku selalu di hantui kesendirian.
Sendiri, sendiri dan sendiri hanya itu yang terasa.

Jumat, 04 Maret 2011

Cerpen


Pada suatu hari di siang bolong, seorang ibu mau naek becak dari pengayoman ke MP ( Mall Panakukang )

IBU: daeng, berapa kalau ke MP?
DAENG: 20ribu . . .
IBU: mahalnya, padahal di liat ji dari sini, 5ribu mo nah!
DAENG: sekke'ta bu.. masa begitu di tawar lagi, kita mow pale gayung becakku baru saya bayarkie 100ribu, antarka ke matahari ( sambil menunjuk ke langit ) kan di liat jie jg . . .
Hahahahahaha

Kamis, 03 Maret 2011

D'Masiv [massiverz]


Sejarah

d'Masiv merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang berdomisli di Jakarta. Anggotanya 5 orang yaitu Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum). Nama d'Masiv belakangan disejajarkan dengan band-band "papan atas" Indonesia seperti Ungu, Nidji, atau Peterpan karena popularitas lagu-lagu mereka.
d'Masiv pertama kali dibentuk pada 3 Maret 2003. Nama d'Masiv sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris "massive" sebagai semacam pengharapan agar bisa meraih hasil sebaik mungkin di kancah musik nasional. Nama mereka mulai melambung setelah berhasil memenangkan kompetisi musik A Mild Live Wanted pada tahun 2007. d'Masiv akhirnya merilis album pertama mereka berjudul "Perubahan" pada tahun 2008 dengan lagu "Cinta Ini Membunuhku" sebagai lagu andalannya. Lagu ini sangat populer sehingga semakin melambungkan nama mereka di kancah musik nasional. Di akhir tahun 2008, d'Masiv membuat wadah perkumpulan bagi para penggemarnya dengan nama Masiver.[1]
Pada tahun 2009, d'Masiv merilis mini album baru yang berisi 2 buah lagu berjudul "Mohon Ampun Aku" dan "Jangan Menyerah". Menurut Rian, vokalis d'Masiv, proses pembuatan mini album ini sangat singkat dan dirilis untuk menyongsong bulan Ramadan 1430 H yang jatuh menjelang akhir bulan Agustus 2009.

Rian Ekky Pradipta
Dwiki Aditya Marsall
Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata
Nurul Damar Ramadan
Wahyu Piadji


Diskografi
• Perubahan - (2008)























• Special Edition (mini album) - (2009)






















• Perjalanan - (2010)




















Penghargaan-penghargaan Musik
• Double Platinum RBT Awards, Album : Perubahan
• Multi Platinum RBT Awards, Album : Special Edition
• Video Klip Terdahsyat, Dahsyatnya Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah
• Lagu Terbaik, AMI Awards 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah
• Group Band Terbaik, AMI Awards 2010
• Karya Produksi Terbaik Terbaik, AMI Awads 2010 - d'Masiv, Jangan Menyerah