mungkin ini adalah akhir...
tapi bisa jadi ini adalah awal dari sebuah harapan..
jangan tanyakan mengapa...
tapi tanyakan atas dasar apa aku berargumen seperti itu...
ini adalah dunia kecilku..
yang didalamnya begitu banyak cerita yang kulalui bersama dengan kesendirian jiwa..
bersama harapan yang besar untuk meraih masa depan dengan caraku sendiri...
sudah saatnya aku merelakan sebuah kelemahan ...
meraih sebuah harapan yang pasti,...
dan kuyakin ada sesuatu yang tersenyum manis didepan sana menantiku...
Selasa, 25 Desember 2012
Minggu, 05 Agustus 2012
Aku 23th "Journey"
Aku adalah bintang kecil...
Yang merindukan cahaya
matahari, bagaikan rembulan yang dipersatukan oleh matahari dalam waktu yang
tak begitu lama, hingga tercipta resolusi pemandangan yang begitu indah dan
nyata dalam gemerlap duniawi yang begitu fana.
Aku adalah aku.....
Aku yang memijakkan kaki
didunia ini, disitulah kekuatanku dalam mengarungi perjalanan hidup didunia
ini, menuju kehidupan yang seutuhnya setelah perjalanan hidup ini berakhir
dalam makam tak bertuah didalam pengabdian dunia yang didalamnya hanya ada
sebuah kata amalan yang teryakini untuk menuntunku kedalam tempat terindah
disisiNya.
Aku adalah pahlawan....
Pahlawan terhadap diriku sendiri, memerdekakan diri
dari keterpurukan sesaat karena adanya rasa yang tak semestinya aku rsakan.
Berjuang melawannya dalam
keadaan apapun hingga akan kutemuakan titik terang dalam perjuangan ini.....
Pahlawan untuk kelurgaku
dengan sedikit nafkah yang kudapatkan dari jalan yang halal. Selalu kusyukuri
dengan nikmat tertinggi dan kepuasan terindah dengan cucur keringat yang tak
ternilai dalam kepingan materi yang berlimpah.
Aku adalah jiwaku....
Yang selalu bersama dalam
keadaan apapun, yang menuntunku dalam setiap bait do’a yang kulantunkan
dihadapanNya. Memohon jalan terang dalam menapaki duniaNya ini.
Aku adalah fikiranku....
Yang selalu menjalankan
nalar logikaku yang tak hentinya berdampingan dengan perasaan, menjalani
kehidupan dengan fikiran yang balance antara
logika dan perasaan. Terkadang emosi dan perasaan selalu teradu oleh logika yuang
kadang tak ada ditempat yang semestinya.
Aku adalah hatiku.....
Yang menuntunku kedalam
keadaan sesutu yang harus kupilih antara jelmaan malaikat dan iblis yang selalu
ingin menenggelamkanku dalam mengarungi samudra pengabdian hidup kepaNya.
Aku adalah nuraniku....
Nurani yang selalu
mengoyahkan antara perasaan dan logikaku saat diambang dilema yang terlahir
dari fikiran yang tak utuh oleh suatu kesempurnaan yang jauh di surga sana.
Aku adalah hidupku...
Hidupku sepenuhya ada pada
diriku sendiri kemana aku akan membawa jalannya itu bertumpuh pada kedua
kakiku, kemana aku akan berlabuh itu ada kekuatan tanganku dan dimana aku akan
membawanya kekehidupan yang abadi itu tergantung pada hatiku memilah antara
logika iblis dan perasaan malaikat bersayap yang siap menerbangkanku kesurga
terindah Sang Khalik amiennnnnnn.....
Hidup memang ironi dalam
sebuah pengabdian yang tak nyata tapi sungguh indah jika berjalan seiring
berdampingan dengan rasa syukur. Belajar untuk mentasbihkan hidup dalam pelukan
rasa syukur yang tak terhingga akan membawaku kedalam kedamain yang indah
bersama jiwa Sang Khalik.
Hidup hidupku dan matilah
matiku.....
Sabtu, 04 Agustus 2012
Happy Birthday Rizka Ainan Usmin 040890-22
Happy Birthday 22th |
Dia seperti adik kandungku meskipun tidak terlahir dari rahim
yang sama dan tak tercipta dari gen yang sama sekali tak ada hubungan darah
dengannya. Dia adalah sahabat, teman, kadang sering aku jadikan tempat curhat
saat aku sedang dilanda persoalan cinta, sahabat, teman dan keluarga. Aku dekat
dengannya tapi bukan berarti aku punyai rasa yang seperti orang orang tujukan padaku untuknya.
Aku masih teringat dulu semasa SMK
dia itu anak yang lugu dan kekanak-kanakan yang selalu ceria disetiap suasana
apaupun, dia energik menghadapi setiap permasalahan dengan apa adanya. Aku tiga
bersahabat yang tak mungkin akan terpisahkan semasa SMK itu dan semoga sampai
kami tua dan menghembuskan nafas terakhir aku ingin tetap menjadi sahabat buat
mereka amin yarabbalalamiennn. Tapi khusus pada kesempatan ini aku hanya ingin
membahas tentang yang paling cantik diantara kami bertiga (secara dia sendiri
cewek). Disuatu saat nanti aku akan membahas tentang yang satunya lagi di saat
dia juga ulang tahun ( insyaallah ).
Aku tak habis fikir apakah ini
hanyalah kebetulan atau memang telah digariskan olehNya tanggal kelahiran kami
bertiga itu beda tapi menyatu, tanggal lahirku sama dengan sahabatku yang cowok
hanya bulannya beda sedangkan yang cewek bulannya sama dan hanya beda sehari
saja. Semua telah tergaris olehnya (gumanku).
Entah dari mana Tuhan dapat
menyatukan hati kami bertiga dalam ikatan sebagi seorang sahabat teman bahkan
bisa dijadikan keluarga baru untukku, awal dipertemukannya berawal saat kami
masih dalam pusaran jiwa ababil dan kekanak-kanakan hingga sampai waktunya
yaitu saat ini kami semua telah berjalan menuju dunia kedewasaan.
Sekarang yang paling cantik ini
telah bergelar Sarjana sedangkan aku berdua cowok cakep masih tetap setia dengan
gelar akhir pendidikan sekolah menengah pertama, tapi itu bukanlah jalan terjal
untuk menyatukan persahabatan kami bertiga, aku selalu berusaha disaat mereka
butuh meskipun kadang aku juga tak bisa ( aku hanyalah manusia biasa ).
Aku merindukan saat-saat dimasa
abu-abu kemarin keceriaan, tawa canda bahkan ga luput juga dari cekcok tapi
itulah yang menjadikan pondasi persahabatan kita tetap kuat karena sudah saling
mengerti satu dengan yang lainnya.
Aku masih ingat waktu reunian
kemarin dia ngambek karena tlah mengabaikan pintanya, ditempat reuni kami duduk
di tempat terpisah, sebenarnya ini memang kesalahanku karena cuek dengan
ajakannya untuk duduk bersama teman-teman disana, aku memilih sendiri tempat
yang jauh dari mereka. Lucu juga ya kalo cewek ngambek sampai beberapa hari ga
ada kontak setelah itu, tapi pada akhirnya meleleh juga dengan rayuanku, bukan
rayuan sebagai seorang kekasih yaaaa tapi sebagai soorang sahabat. ( he he he )
Itulah sepenggal cerita tentangya
RIZKA AINAN USMIN
Mungkin ga cukup satu novel ya
kalo mau cerita tentang sahabatku yang paling cantik ini. Ini adalah kado ulang tahunnya yang ke 22 sengaja
aku posting ke blogku ini agar teman –teman tau jika kupunya seorang sahabat
seperti yang kuceritakan tadi. Dia adalah sahabat terbaikku bersama satu cowok
misterius yang belum aku ceritakan dalam tuliusan ini.
HAPPY BIRTHDAY RIZKA AINAN USMIN
Semoga limpahan rahmat dan
kesehatan selalu bersama kita
Sukses selalu menyertai kita
DariNya Amiennnnn.....
Rabu, 25 Juli 2012
Ariel Setelah Bebas
Oleh Linka Aprilia Samiadi
"Hello"
...adalah satu kata yang pertama disampaikan Ariel kepada dunia lewat akun Twitter-nya, @R_Besar, pukul 13.00, empat jam setelah dirinya dibebaskan dari rumah tahanan Kebonwaru, Bandung, hari Senin (23/7).
"Saya istirahat sebentar. Sampai ketemu nanti sore sahabat yg lg di Bandung," tulisnya kemudian.
Butuh waktu hingga empat jam bagi Ariel sejak meninggalkan penjara hingga akhirnya benar-benar bisa "bebas". Puluhan orang yang menyemut di pintu gerbang rutan sejak malam sebelumnya membuat vokalis band yang dulu dikenal dengan nama Peterpan itu merasa kewalahan.
"Masih lemes karena tadi habis desek-desekan," ujar Ariel sore harinya saat menggelar jumpa pers.
Pria bernama lengkap Nazril Irham ini tidak menunggu lama untuk memberi pernyataan kepada media. Di hari yang sama, di Hotel Grand Serela, Bandung, jumpa pers digelar bersamaan dengan acara buka puasa bersama dengan Sahabat Peterpan dan sejumlah anak yatim.
"Saya tadi cuma kabur aja sebentar. Cuma berlari sebentar dari keramaian," Ariel menjawab saat ditanya kenapa tadi siang sempat menghilang.
Apa saja yang diungkapkan Ariel di hari pertama kebebasannya? Berikut rangkuman beberapa pertanyaan yang diajukan sejumlah media dalam jumpa pers tersebut.
Tadi setelah keluar penjara, apa yang dilakukan?
"Setelah dari lapas, saya mengamankan diri dulu karena suasana di sana sangat ramai. Sempat memutar keluar dari kota Bandung, kemudian balik lagi.
Apa saja yang sudah disiapkan selanjutnya dengan Uki, Lukman, Reza, dan David?
Banyak sekali yang sudah disiapkan oleh saya dan teman-teman eks-Ppeterpan, tapi tidak semua bisa kita bocorkan di sini karena kita masih ingin menyimpan beberapa kejutan. Dalam jangka pendek, yang bisa diberitahukan adalah kita mau ngeluarin sebuah buku yang berisi memo atau catatan selama 2010-2012. Mungkin banyak orang sudah tahu apa aja yang terjadi pada saya sepanjang tahun ini, tapi banyak orang belum tahu apa yang dilakukan personel lain selama masa itu.
Rencananya, apa yang akan dilakukan Ariel setelah ini? Apakah akan beristirahat dulu atau langsung beraktivitas?
Setelah keluar ini, saya bersama pihak manajemen dan personel memang sengaja langsung mengadakan acara ini. Hari ini kita sudah memperkirakan akan banyak Sahabat Peterpan yang datang, jadi sekalian bikin acara buka bersama aja. Setelah itu saya berpikiran untuk menenangkan diri sebentar. Tadi sudah sempat ketemu orangtua, sempat ngobrol. Selepas dari sini saya nggak pulang ke rumah, jadi jangan cari saya di rumah. Kasihan orangtua. Saya mau menenangkan diri dulu, minta pengertian dari siapa pun yang mau mencari berita. Kasih saya waktu tenang beberapa minggu sebelum launching buku di pertengahan Ramadan.
Sejak tersangkut kasus ini, kamu jadi bahan sorotan semua media. Apakah kamu merasa masuk penjara membuat kamu jadi lebih "superstar"?
Saya pernah bahas ini sama teman-teman lain. Banyak hal yang nggak kita sangka, yang terbalik dengan apa yang kita pikirkan. Satu hal yang kita senangi dari semua yang terjadi adalah kita seperti menemukan teman sejati. Beda dengan keadaan beberapa tahun yang lalu, 2004-2005 saat Peterpan sedang hype, saat lagu-lagu kita sedang meracuni. Banyak orang yang suka sama Peterpan, tapi mungkin cuma karena tren. Dengan yang terjadi kemarin, kita bisa lihat orang-orang yang satu hati satu rasa. Jadi sejenis saringan, lah. Selama di dalam, kita menemukan bentek asli dari penyuka musik Peterpan.
Kalian sudah tidak boleh memakai nama Peterpan lagi. Kapan akan umumkan nama baru?
Memang nama akan diganti, makanya kemarin album instrumental "Suara Lainnya" sudah nggak pakai nama Peterpan. Nama barunya nanti diumumkan saat album kami keluar sekitar bulan September. Sebetulnya yang terjadi di dalam tubuh band kita sampai saat ini masih berantem soal nama band. Kalau bisa benar-benar melambangkan musik kita dan musik Indonesia.
Apakah kalian tetap optimis masuk kembali ke industri musik Indonesia?
Orang mungkin tidak tahu bahwa kita dulu sangat tidak optimis. Kita bahkan tidak optimis saat peluncuran album "Bintang di Surga". Sekarang kita usahakan seoptimis mungkin, apa pun hasilnya nanti. Sudah tidak ada tempatnya lagi kita memikirkan hal yang tidak menguntungkan diri sndiri.
Tidak takut kalah bersaing dengan boyband dan girlband yang sekarang sedang marak?
Wah... Mustinya ada teman-teman saya, nih.
(Ariel kemudian memanggil Uki, Lukman, dan David untuk menemaninya di depan media. Reza saat itu belum datang).
Nah, kalau begini saya lebih percaya diri.
Kita pernah ngobrol saat pembuatan album ini dua tahun lalu. Jadi sebenarnya apa pun keadaan pasarnya, yang penting kita konsentrasi membuat sesuatu yang bagus. Mungkin sekarang musik Indonesia lagi diisi boyband dan girlband dan tidak ada salahnya juga. Itu bagus bagi dinamika musik. Tahun depan pasti ada lagi yang baru. Kalau kita sibuk memikirkan itu, nanti pusing sndiri. Fokus kita: bikin yang terbaik dari diri kita sendiri.
Bagaimana kamu menyikapi pihak-pihak yang kontra terhadap pembebasan kamu?
Saya mendengar orang berbicara, itu hak masing-masing. Apa pun itu, ya silakan aja. Tapi tetap saya harus beritahukan pada semua orang bahwa saya punya fokus yang berbeda sekarang dengan teman-teman saya, dan saya punya tanggung jawab yang sangat besar pada Sahabat Peterpan. Kita coba sebaik mungkin untuk bisa membalas Sahabat Peterpan atas penantian mereka. Apa pun kata dunia, kita akan tetap berjalan sampai album nanti keluar.
Mengetahui hari ini akan bebas, apa yang ada di pikiran Ariel semalam?
Sebagai tahanan, saya sudah tahu dari sebulan sebelumnya kapan akan bebas. Tadi malam sih, saya mencoba menikmati apa yang saya punya tadi malam di sana. Teman-teman satu sel, suasana sel saya sendiri, membayangkan besok saya sudah nggak di sini lagi. Hampir dua tahun saya tidur di sana, malam ini saya tidur terakhir di sini, besok udah nggak di sini lagi. Semalam cuma itu yang ada di pikiran saya.
Selama dua tahun di penjara, kenapa cuma menghasilkan satu lagu "Dara"?
Sebenarnya ada satu lagu lagi, judulnya masih tentatif, tapi teman-teman saya udah dengar. Nanti akan masuk ke album yang rilis bulan September. Selama dua tahun hanya dua lagu, kenapa? Sebenarnya fungsi buku yang akan kita keluarkan adalah untuk menjelaskan hal itu.
Tapi yang bisa sedikit saya ceritakan adalah begini. Di dalam sana, sebisa mungkin kita mempersingkat waktu setiap hari. Saya kalau membuat lagu tuh malah memperpanjang waktu. Melamun banyak, energi keluar banyak. Sementara selama di penjara itu kita harus mencari kegiatan yang melelahkan. Apa pun kegiatannya yang penting membuat hari terasa cepat. Bukannya di sana saya jadi tidak kreatif, tapi saya hanya membantu diri sendiri saja supaya selamat di sana. Buat bertahan.
...adalah satu kata yang pertama disampaikan Ariel kepada dunia lewat akun Twitter-nya, @R_Besar, pukul 13.00, empat jam setelah dirinya dibebaskan dari rumah tahanan Kebonwaru, Bandung, hari Senin (23/7).
"Saya istirahat sebentar. Sampai ketemu nanti sore sahabat yg lg di Bandung," tulisnya kemudian.
Butuh waktu hingga empat jam bagi Ariel sejak meninggalkan penjara hingga akhirnya benar-benar bisa "bebas". Puluhan orang yang menyemut di pintu gerbang rutan sejak malam sebelumnya membuat vokalis band yang dulu dikenal dengan nama Peterpan itu merasa kewalahan.
"Masih lemes karena tadi habis desek-desekan," ujar Ariel sore harinya saat menggelar jumpa pers.
Pria bernama lengkap Nazril Irham ini tidak menunggu lama untuk memberi pernyataan kepada media. Di hari yang sama, di Hotel Grand Serela, Bandung, jumpa pers digelar bersamaan dengan acara buka puasa bersama dengan Sahabat Peterpan dan sejumlah anak yatim.
"Saya tadi cuma kabur aja sebentar. Cuma berlari sebentar dari keramaian," Ariel menjawab saat ditanya kenapa tadi siang sempat menghilang.
Apa saja yang diungkapkan Ariel di hari pertama kebebasannya? Berikut rangkuman beberapa pertanyaan yang diajukan sejumlah media dalam jumpa pers tersebut.
Tadi setelah keluar penjara, apa yang dilakukan?
"Setelah dari lapas, saya mengamankan diri dulu karena suasana di sana sangat ramai. Sempat memutar keluar dari kota Bandung, kemudian balik lagi.
Apa saja yang sudah disiapkan selanjutnya dengan Uki, Lukman, Reza, dan David?
Banyak sekali yang sudah disiapkan oleh saya dan teman-teman eks-Ppeterpan, tapi tidak semua bisa kita bocorkan di sini karena kita masih ingin menyimpan beberapa kejutan. Dalam jangka pendek, yang bisa diberitahukan adalah kita mau ngeluarin sebuah buku yang berisi memo atau catatan selama 2010-2012. Mungkin banyak orang sudah tahu apa aja yang terjadi pada saya sepanjang tahun ini, tapi banyak orang belum tahu apa yang dilakukan personel lain selama masa itu.
Rencananya, apa yang akan dilakukan Ariel setelah ini? Apakah akan beristirahat dulu atau langsung beraktivitas?
Setelah keluar ini, saya bersama pihak manajemen dan personel memang sengaja langsung mengadakan acara ini. Hari ini kita sudah memperkirakan akan banyak Sahabat Peterpan yang datang, jadi sekalian bikin acara buka bersama aja. Setelah itu saya berpikiran untuk menenangkan diri sebentar. Tadi sudah sempat ketemu orangtua, sempat ngobrol. Selepas dari sini saya nggak pulang ke rumah, jadi jangan cari saya di rumah. Kasihan orangtua. Saya mau menenangkan diri dulu, minta pengertian dari siapa pun yang mau mencari berita. Kasih saya waktu tenang beberapa minggu sebelum launching buku di pertengahan Ramadan.
Sejak tersangkut kasus ini, kamu jadi bahan sorotan semua media. Apakah kamu merasa masuk penjara membuat kamu jadi lebih "superstar"?
Saya pernah bahas ini sama teman-teman lain. Banyak hal yang nggak kita sangka, yang terbalik dengan apa yang kita pikirkan. Satu hal yang kita senangi dari semua yang terjadi adalah kita seperti menemukan teman sejati. Beda dengan keadaan beberapa tahun yang lalu, 2004-2005 saat Peterpan sedang hype, saat lagu-lagu kita sedang meracuni. Banyak orang yang suka sama Peterpan, tapi mungkin cuma karena tren. Dengan yang terjadi kemarin, kita bisa lihat orang-orang yang satu hati satu rasa. Jadi sejenis saringan, lah. Selama di dalam, kita menemukan bentek asli dari penyuka musik Peterpan.
Kalian sudah tidak boleh memakai nama Peterpan lagi. Kapan akan umumkan nama baru?
Memang nama akan diganti, makanya kemarin album instrumental "Suara Lainnya" sudah nggak pakai nama Peterpan. Nama barunya nanti diumumkan saat album kami keluar sekitar bulan September. Sebetulnya yang terjadi di dalam tubuh band kita sampai saat ini masih berantem soal nama band. Kalau bisa benar-benar melambangkan musik kita dan musik Indonesia.
Apakah kalian tetap optimis masuk kembali ke industri musik Indonesia?
Orang mungkin tidak tahu bahwa kita dulu sangat tidak optimis. Kita bahkan tidak optimis saat peluncuran album "Bintang di Surga". Sekarang kita usahakan seoptimis mungkin, apa pun hasilnya nanti. Sudah tidak ada tempatnya lagi kita memikirkan hal yang tidak menguntungkan diri sndiri.
Tidak takut kalah bersaing dengan boyband dan girlband yang sekarang sedang marak?
Wah... Mustinya ada teman-teman saya, nih.
(Ariel kemudian memanggil Uki, Lukman, dan David untuk menemaninya di depan media. Reza saat itu belum datang).
Nah, kalau begini saya lebih percaya diri.
Kita pernah ngobrol saat pembuatan album ini dua tahun lalu. Jadi sebenarnya apa pun keadaan pasarnya, yang penting kita konsentrasi membuat sesuatu yang bagus. Mungkin sekarang musik Indonesia lagi diisi boyband dan girlband dan tidak ada salahnya juga. Itu bagus bagi dinamika musik. Tahun depan pasti ada lagi yang baru. Kalau kita sibuk memikirkan itu, nanti pusing sndiri. Fokus kita: bikin yang terbaik dari diri kita sendiri.
Bagaimana kamu menyikapi pihak-pihak yang kontra terhadap pembebasan kamu?
Saya mendengar orang berbicara, itu hak masing-masing. Apa pun itu, ya silakan aja. Tapi tetap saya harus beritahukan pada semua orang bahwa saya punya fokus yang berbeda sekarang dengan teman-teman saya, dan saya punya tanggung jawab yang sangat besar pada Sahabat Peterpan. Kita coba sebaik mungkin untuk bisa membalas Sahabat Peterpan atas penantian mereka. Apa pun kata dunia, kita akan tetap berjalan sampai album nanti keluar.
Mengetahui hari ini akan bebas, apa yang ada di pikiran Ariel semalam?
Sebagai tahanan, saya sudah tahu dari sebulan sebelumnya kapan akan bebas. Tadi malam sih, saya mencoba menikmati apa yang saya punya tadi malam di sana. Teman-teman satu sel, suasana sel saya sendiri, membayangkan besok saya sudah nggak di sini lagi. Hampir dua tahun saya tidur di sana, malam ini saya tidur terakhir di sini, besok udah nggak di sini lagi. Semalam cuma itu yang ada di pikiran saya.
Selama dua tahun di penjara, kenapa cuma menghasilkan satu lagu "Dara"?
Sebenarnya ada satu lagu lagi, judulnya masih tentatif, tapi teman-teman saya udah dengar. Nanti akan masuk ke album yang rilis bulan September. Selama dua tahun hanya dua lagu, kenapa? Sebenarnya fungsi buku yang akan kita keluarkan adalah untuk menjelaskan hal itu.
Tapi yang bisa sedikit saya ceritakan adalah begini. Di dalam sana, sebisa mungkin kita mempersingkat waktu setiap hari. Saya kalau membuat lagu tuh malah memperpanjang waktu. Melamun banyak, energi keluar banyak. Sementara selama di penjara itu kita harus mencari kegiatan yang melelahkan. Apa pun kegiatannya yang penting membuat hari terasa cepat. Bukannya di sana saya jadi tidak kreatif, tapi saya hanya membantu diri sendiri saja supaya selamat di sana. Buat bertahan.
Selasa, 17 Juli 2012
Dia
Di setiap penggalan nada
yang bersua diukiran namanya, ada terselip kata misteri yang tak dapat kujelajahi
dengan pengetahuan yang ku dapatkan di dunia ini. Aku tak terbiasa dengan apa
dibalik rahasia itu, aku tak tahu mengapa aku tak bisa mendekapnya dengan saraf nalar yang biasa sedemikian mudahnya dapat
kujelajahi.
Itu membuat isi otakku
bergelombang bak air pasang yang akan menghantam karang yang kokoh, membuatku
mengikuti gelombang yang mengulingkan ras berfikirku untuk menjangkau sesuatu
itu. Kukerahkan semua sisa kekuatanku mengukir sebuah ilusi untuk mendapatkan
sebuah ilham dari fatamorgana ini.
Apakah arti dari
perasaanku ini.........
Semakin ku jauh melangkah
dan ingin meninggalkan hal itu, hati ini semakin dekat untuk mengetahuinya.
Kumelangkah sudah terlalu lama namun tempat yang kutuju tak pernah berubah. Aku
diam tapi merasa aku semakin dekat kembali untuk sesuatu itu.
Sebabnya hanya satu yaitu
Dia....
Dia yang selalu membuatku
tak bisa berfikir dengan dunia, semua seakan disurga, aku seakan terbawa oleh
nirwana dari bumi menuju tempat terindah itu. Sungguh besar kekuatan rasanya
mempengaruhi otakku, menyekap lamunan hasrat hatiku yang kosong akan kegelapan
cahaya yang berwarnah merah, aku beradu dalam perasaan yang real dan tak tentu
akan kemana bermuara.
Sabtu, 09 Juni 2012
Inilah Hidup
Hidup itu adalah perjuangan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mencari celah disetiap titik untuk menjadi yang terbaik bukan hanya saja dengan modal PD (esteem) saja tapi modal keyakinan (trust). Keyakinan bahwa kita bisa untuk setiap perjuangan hidup.
Untuk menjadi sukses itu tidak mudah, menjadi yang terbaik tak kalah susahnya. Karena kita tak sendiri di dunia ini dan setiap orang punya mimpi untuk berhasil dan sukses. Ikut perkembangan zaman mengikuti hal hal yang lagi jadi trend (dalam hal fositif). Itulah salah satu wujud bagaima kita bisa berjuang untuk selalu jadi terbaik, berbekal pengetahuan yang hanya sekian persen dari kunci sukses Yang paling utama adalah pengalaman.
Bukan teori yang bisa membuat dan menjadikan kita sukses tapi pengalaman hidup. Pengalaman yang bisa kita jadikan recover hidup menjadikan indikasi kesalahan yang akan terjadi bisa kita pertimbangkan karena pengalaman masa lalu.Teori itu hanyalah awal dari tak tahu menjadi tahu. Bagaimana kita bisa terjun langsung mengalami hasil dari teori itu makan itulah perjalan hidup yang bisa kita jadikan pelajaran untuk masa depan.
Tak perlu takut untuk gagal, tak perlu mengeluh jika terjatuh, semua itu jadikan kekuatan untuk bisa meraih bendera kesuksesan. Dengan niat yang tulus dan semangat untuk bisa meraihnya aku yakin kita akan bisa meraih itu. Semuanya hanya berawal dari mimpi bukan khayalan.
Mimpi untuk meraih sebuah keberhasilan menghasilkan ilusi jiwa yang setiap saat dijadikan dorongan untuk hidup lebih baik. Sedangkan khayalan hanyalah angan angan semu tak ada dorongan kuat yang bisa membuat kita untuk bangkit, beda dengan mimpi.
Mimpi adalah pondasi perjuangan kesuksesan, mimpi, kemauan dan tekat serta perjuangan yang ikhlas saya yakin akan menjadikan kita semua orang orang sukses. Dalam hal menjadi yang terbaik itu juga tak kalah rumitnya, jatuh bangun perjuangan itu kadang membuat kita lelah dan menyerah. Walau sesungguhnya itu adalah kekuatan untuk kita untuk meraih kesuksesan.Meraih yang terbaik itu memang gampang dalam artian kita mau berjuang. Tapi jangan menutup mata pada orang orang disekitar kita. Semua juga ingin sama seperti apa yang kita dapatkan bahkan ingin melebihi apa yang kita raih. Untuk itu ada kata menguasai tapi tak dominan.Kita bisa saja meraih sebuah pencapaian hasil yang maksimal untuk kita, tapi disisi lain ada orang yang terus maju dan meningkat, bahkan mengejar apa yang kita capai karena mereka juga menginginkannya. Kita tetap meningkat dalam sebuah hasil tapi keberhasilan kita itu disusul oleh orang lain bahkan agregatnya lebih cepat, sedangkan kita hanya peningkatannya masih memakai cara keberhasilan yang seperti dulu. Itulah yang biasa membuat kita tersisih dalam hal kesuksesan.Intinya disini ikuti perkembangan zaman (dalam hal fositif) tidak ada salahnya kita terus mencoba. Karena ada kemauan dan perjuangan, dari pada orang yang tak pernah mencoba sama sekali.
Sabtu, 19 Mei 2012
Sugeng Tanggap Warso
Maaf karena disaat harusnya kebahagiaan hadiahmu hari ini kuharus memberimu masalah yang tak seharusnya engkau terlibat.
Ini adalah jalanku dan kutak mau mengikutkanmu tapi hanya kepadamu aku cerita sehingga ada kurasa rasa tenang meskipun emosiku sedikit memancing amarahmu.
Maafkan aku....
Ini adalah cobaan yang harus kupikul sendiri meski kadang kumengeluh karena tak bisa menafsir perasaan yang tak berlogika.....
Sabtu, 17 Maret 2012
Perjuangan Cinta
( dari berbagai sumber)
Perjuangan Cinta Seorang Istri Sejati (Kisah Nyata)
Buat kalian para Suami, para Istri maupun para calon suami istri, perlu kalian tau bahwa ini adalah satu kisah ‘tragis’ dalam kehidupan berumah-tangga. Saya yakin kalian nanti pasti akan menyesal dan terpaksa membaca ulang dari awal jika melewatkan satu kalimat saja dalam kisah ini dan semoga kita bisa mendapat pelajaran dari kisah ini.
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yang mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yang lalu.
Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yang dianggapnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yang mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yang tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yang sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu. Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yang sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yang hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya. Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
“Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yang kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!”
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yang masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yang dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yang masih sangat ia cintai, sosok yang selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
“Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…”
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
“Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!”
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…”
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Tahukah kalian, apa yang dapat kita pelajari dari kisah di atas?
Kalau menurut Kang Sugeng sih begini, tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain anyg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yang kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
“Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yang dimiliki, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!”
Perjuangan Cinta Seorang Istri Sejati (Kisah Nyata)
Buat kalian para Suami, para Istri maupun para calon suami istri, perlu kalian tau bahwa ini adalah satu kisah ‘tragis’ dalam kehidupan berumah-tangga. Saya yakin kalian nanti pasti akan menyesal dan terpaksa membaca ulang dari awal jika melewatkan satu kalimat saja dalam kisah ini dan semoga kita bisa mendapat pelajaran dari kisah ini.
Semuanya berawal dari sebuah rumah mewah di pinggiran desa, yang mana hiduplah disana sepasang suami istri, sebut saja Pak Andre dan Bu Rina.
Pak Andre adalah anak tunggal keturunan orang terpandang di desa itu, sedangkan Bu Rina adalah anak orang biasa. Namun demikian kedua orang tua Pak Andre, sangat menyayangi menantu satu-satunya itu. Karena selain rajin, patuh dan taat beribadah, Bu Rina juga sudah tidak punya saudara dan orang tua lagi. Mereka semua menjadi salah satu korban gempa beberapa tahun yang lalu.
Sekilas orang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka dulu merintis usaha dari kecil untuk mencapai kehidupan mapan seperti sekarang ini. Sayangnya, pasangan itu belum lengkap.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun usia pernikahannya, mereka belum juga dikaruniai seorang anakpun. Akibatnya Pak Andre putus asa hingga walau masih sangat cinta, dia berniat untuk menceraikan sang istri, yang dianggapnya tidak mampu memberikan keturunan sebagai penerus generasi. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sangat sedih dan duka yang mendalam, akhirnya Bu Rina pun menyerah pada keputusan suaminya untuk tetap bercerai.
Sambil menahan perasaan yang tidak menentu, suami istri itupun menyampaikan rencana perceraian tersebut kepada orang tuanya. Orang tuanya pun menentang keras, sangat tidak setuju, tapi tampaknya keputusan Pak Andre sudah bulat. Dia tetap akan menceraikan Bu Rina.
Setelah berdebat cukup lama dan alot, akhirnya dengan berat hati kedua orang tua itu menyetujui perceraian tersebut dengan satu syarat, yaitu agar perceraian itu juga diselenggarakan dalam sebuah pesta yang sama besar seperti besarnya pesta saat mereka menikah dulu. Karena tak ingin mengecewakan kedua orang tuanya, maka persyaratan itu pun disetujui.
Beberapa hari kemudian, pesta diselenggarakan. Saya berani sumpah bahwa itu adalah sebuah pesta yang sangat tidak membahagiakan bagi siapapun yang hadir. Pak Andre nampak tertekan, stres dan terus menenggak minuman beralkohol sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara Bu Rina tampak terus melamun dan sesekali mengusap air mata nelangsa di pipinya. Di sela mabuknya itu tiba-tiba Pak Andre berdiri tegap dan berkata lantang,
“Istriku, saat kamu pergi nanti… ambil saja dan bawalah serta semua barang berharga atau apapun itu yang kamu suka dan kamu sayangi selama ini..!”
Setelah berkata demikian, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, seusai pesta, Pak Andre terbangun dengan kepala yang masih berdenyut-denyut berat. Dia merasa asing dengan keadaan disekelilingnya, tak banyak yang dikenalnya kecuali satu. Rina istrinya, yang masih sangat ia cintai, sosok yang selama bertahun-tahun ini menemani hidupnya.
Maka, dia pun lalu bertanya,
“Ada dimakah aku..? Sepertinya ini bukan kamar kita..? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi..? Tolong jelaskan…”
Bu Rina pun lalu menatap suaminya penuh cinta, dan dengan mata berkaca dia menjawab,
“Suamiku… ini dirumah peninggalan orang tuaku, dan mereka itu para tetangga. Kemaren kamu bilang di depan semua orang bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Dan perlu kamu tahu, di dunia ini tidak ada satu barangpun yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati kecuali kamu. Karena itulah kamu sekarang kubawa serta kemanapun aku pergi. Ingat, kamu sudah berjanji dalam pesta itu..!”
Dengan perasaan terkejut setelah tertegun sejenak dan sesaat tersadar, Pak Andre pun lalu bangun dan kemudian memeluk istrinya erat dan cukup lama sambil terdiam. Bu Rina pun hanya bisa pasrah tanpa mampu membalas pelukannya. Ia biarkan kedua tangannya tetap lemas, lurus sejajar dengan tubuh kurusnya.
“Maafkan aku istriku, aku sungguh bodoh dan tidak menyadari bahwa ternyata sebegitu dalamnya cintamu buat aku. Sehingga walau aku telah menyakitimu dan berniat menceraikanmu sekalipun, kamu masih tetap mau membawa serta diriku bersamamu dalam keadaan apapun…”
Kedua suami istri itupun akhirnya ikhlas berpelukan dan saling bertangisan melampiaskan penyesalannya masing-masing. Mereka akhirnya mengikat janji (lagi) berdua untuk tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya.
Tahukah kalian, apa yang dapat kita pelajari dari kisah di atas?
Kalau menurut Kang Sugeng sih begini, tujuan utama dari sebuah pernikahan itu bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, meski diakui mendapatkan buah hati itu adalah dambaan setiap pasangan suami istri, tapi sebenarnya masih banyak hal-hal lain anyg juga perlu diselami dalam hidup berumah-tangga.
Untuk itu rasanya kita perlu menyegarkan kembali tujuan kita dalam menikah yaitu peneguhan janji sepasang suami istri untuk saling mencintai, saling menjaga baik dalam keadaan suka maupun duka. Melalui kesadaran tersebut, apapun kondisi rumah tangga yang kita jalani akan menemukan suatu solusi. Sebab proses menemukan solusi dengan berlandaskan kasih sayang ketika menghadapi sebuah masalah, sebenarnya merupakan salah satu kunci keharmonisan rumah tangga kita.
“Harta dalam rumah tangga itu bukanlah terletak dari banyaknya tumpukan materi yang dimiliki, namun dari rasa kasih sayang dan cinta pasangan suami istri yang terdapat dalam keluarga tersebut. Maka jagalah harta keluarga yg sangat berharga itu..!”
Langganan:
Postingan (Atom)